GO PERSIBA BANTUL GO...




Ungkapan itu seketika muncul pada saat aq dan temanku, Aanz sedang menonton sepak bola antara persiba bantul dan persibom bolaang mongondow tanggal 3 Desember 2008. Pertandingannya seru banget!, Para paserbumi, yang notabene adalah supporter resminya Persiba yang bernyanyi tanpa henti untuk mendukung para jagoan rumput hijau yang sedang berlaga. Mareka pasti berharap nyanyian yang mereka denggungkan akan menambah semangat para pemain persiba walaupun sinar matahari sangat menyengat. Semangat kami bercampur padu denagn kerinagt di tubuh kami untuk bertekad bulat mendukung Persiba. Pertandingan ini tak mungkin q tonton jika Aanz tidak mengajakku menonton di pagi harinya.



Rabu sore yang panas. Itulah ungkapan yang pas untuk menggambarkan keadaan sore itu. Pada saat perjalan berangkat ke stadion, di perrempatan Jejeran sudah penuh dengan ratusan persiba yang berusaha bergerak ke barat untuk segera duduk manis di dalam stadion utnuk mendukung tentunya. Kkarena aq dah sampai di Jejeran pukul 15.00, maka jalan sudah penuh dengan motor para paserbumi yang berbaju merah(warna kebangsaan paserbumi), aq lihat di tengah permpatan, para polisi berusaha mengatur jalannya lalu lintas, sampai2 lampu lalu lintas tidak mereka hiraukan, mereka hanya mengacu pada gerakan tangan polisi, mereka berharap akan segera ke barat ke stadion.



Setelah jalur dari utara diberi kesempatan untuk melintas, maka Aanz langsung belok ke barat nmenerobos banyaknya motor yang ingin masuk ke stadion pula. Jalan menuju stadion kondisinya padat merayap pada sore itu, tapi hanya butuh 5 menit saja untuk bisa mencapai stadion. Kemudian kami cari tempat parkir. Kami memarkirkan motor di sebelah utara stadion, di sebelah timur tiket box. Kemudian aq cuma mengikuti Aanz ke suatu bangunan kecil dimana terdapat dua lubang, aq pikir itu tempat untuk membayar parkir. E.. ternyata itu tempat untuk membayar tiket.(Maklum lah baru pengalamn pertama kali lihat bola, juga tempatnya itu tidak mirip dengan tiket box, jadi maklum lah aq bicara seperti itu.



Dengan tiket yang harganya 6000,aq mulai naik untuk masuk ke stadion. Pada saat mau masuk, tiba2 tasku dipegang oleh polisi dari belakang, dan ternyata tasku diperiksa dan dipegang apakah ada benda yang berbahaya. mungkin pak polisi itu mengira bahwa aq bawa bom, padhal buat bom aja ga bisa , apalagi bawa, buhsyeet! Setelah masuk, kami cari tempat duduk, ternyata tak semudh yang ku pikirkan, kami harus jalan bolak balik mencari tempat duduk yang pas buat nonton, dan ternyata aq dapat duduk di sebelah atas pintu masuk stadion, tapi pas kok buat nonton, siiip! Setelah duduk, kami fokuskan perhatian ke lapangan, dan announcer bilang kalau pertandingan akan dimulai 5 menit lagi.



Prtandngan pun dimulai, pertandingan ini adalah pertandingan yang sangat penting bagi kedua kesebelasan karena perebutan menduduki peringkat kedua or ketiga klasemen sementara wil timur. Pada saat menit ke-15, persiba tertinggal 0-1 setelah pemain Persibom Francis Wewengkan berhasil menjebol gawang Persiba, semua supporter pun mengeluh, ada yang menyeletuk bahwa goal itu merupakan tanda kekalahan persiba, ada juga yang berharap persiba akan bangkit di menit berikutnya dengan segala cara menyampaikannya. Ada yang serius, ada yang geguyon dengan umpatan2 jorok, kotor, dan benar2 marah mampir ke telingaku, tapi aq menganggap bahwa ,"namanya juga bola, pasti begitulah supporternya". Kemudian setelah perjuangan 10 mnt, maka pemain persiba Choirul Anam dengan nomor punggung 8 berhasil membobol gwang persibom mnt ke-26 sampai berakhir babakl pertama.



Kemudian babak ke-2 juga ga salah seru, di waktu ini, persiba berhasil menambah 2 goal tanpa balaz. Ezequiel Gonzales, pemain dari Argentina berhasil meng-golkan di tendangan penalti karena terjadi pelanggaran dari pemain belakang persibom, keputusan wasit yang menyatakan mengijinkan persiba untuk penalti membuat pemain2 persibom tidak terima dan terus membujuk wasit agar membatalkannya, sampai2 wasit menepi ke arah official, setelah terjadi perdebatan ternyata wasit tetap mem-penalti-kan, dan ternyata, GOAL.....! Pada saat perdebatan tadi, para paserbumi pun mulai marah dan menghadiahkan umpatan2 kasar karena yakin bahwa pelanggaran telah terjadi, sampai2 pada saat salah satu official persibom melewati sebelah

2 komentar:

Andie mengatakan...

wah persiba mania to..

hidaz mengatakan...

thank you Andie atas commentnya, ya ga terlalu maniak sih, tapi pendukung berat(lho..sama aja ya, he..he)