SI BOLANG(BOCAH PETUALANG)



"Tak perlu keliling dunia(lagu Gita Gutawa banget), untuk menimati keindahan alam. Tak perlu ke obyek wisata untuk berrilex-rilex ria. Allah SWT telah menciptakan alam yang indah di semua titik dunia, hanya dari diri kita sendiri apakah kita mampu menangkap keindahan tersebut atau tidak. Di sekitar kita pun, dapat pula menjadi tempat yang mengasyikkan, asalkan bagaimana kita melakukannya". Itulah kesimpulah yang aq dapatkan pada sat Aq, Panca, Siti, Suyeti, dan Sakti(all of them are my friends at campus) berpetualang menjelajahi bukit semi pasir yang berada di selatan pedesaan rumahnya Sakti di daerah Kretek bagian selatan, Bantul.
Dari hasil pengamatanku, bukit ini secara geografis sebagai pemisah antara pasir di sebelah selatan yang berhubung langsung ke pantai dan tanah pertanian di sebelah utara yang merupakan pedesaan Sakti.
Penjelajahanq dimulai Sabtu( /12) saat libur kuliah pukul 10.00. Udara masih sejuk walaupun matahari sudah mulai panas. Perlu diketahui, kami bertualang bukan menggunakan motor lho, tapi pakai sepeda buntutnya Sakti, Yeti, dan Siti, tapi karena asyik, aq tidak menghiraukannya, yang penting having fun. Walaupun di desa, tapi jalannya sudah diaspal dengan halus walaupun agak rusak karena jalantersebut tidak kuat menahan beratnya truk yang berlalu-lalang di desa itu karena eksploitasi pasir.
Sampai suatu saat, kami menemui tanjakan pertama.
Pada waktu itu aq pas pakai sepedanya Suyeti yang super berat kayuhannya, plus aq harus boncengin si Panchiel(walaupun kelihatannya orangnya kecil, tapi berat banget Buu..), aq pun suruh Panca untuk turun, ya emang ga’ kuat, piye jal!, aq kita itu jalan pertama dan terakhir yang membuatku kelelahan, tapi ternyata there was some tanjakan again and again("tanjakan" itu Englishnya apa sich?), nah mulai itu keringatku bercucuran membasahi bumi(wuu.. lebayyy), dan itu tak seberapa, Panca yang notabene ga pernah sepeda, mukanya merah dan cape’, walaupun Cuma bonceng!!!
Akhirnya dari sekian kali tanjakan, ternyata ada juga turunan, nah.. disitu I feel the real fresh-nya pedesaan dicampur dengan udara pantai yang real good yang ga jauh dari bukit itu, dan tentu saja aq ga kayuh, dan biarkan sepeda ku berlari tanpa ku beri tenaga.
Karena keasyikan bersepeda santai sambil bercanda dengan anggota Si Bolang yang lain, kami malah berada pada suatu tempat yang belum terjamah oleh Sakti sebelumnya, yang ada di pikiranku pada saat itu, Kenapa Sakti yang notabene anak desa di situ, koq ga tahu daerah itu sich? Kami pun mencoba berhenti di pinggir jalan di tepi sebuah sawah, udaranya fresh banget. Aq pun muncul ide segarr, bagaimana kalau kita pergi ke Depok Beach by cycle, pasti oks banget. Ternyata, all of them agree with my opinion. Kami pun pulang ke rumahnya Sakti kembali untuk refresh tubuh kita. Dan petualangan masih berlanjut, aq akan cerita di artikel berikutnya to tell you about Depok Beach. Nah, inilah pengalaman pertamaku bersepeda dengan sepeda onthel untuk berpetualang, sekaligus untuk rekreasi bareng teman-teman anggota Si Bolang, aq disitu dapat enjoy along journey. Benar kan, walaupun kami bersepeda ke tempat yang dekat, namun karena bareng teman yang asyik, maka petualangan yang biasa menjadi luar biasa. Petualanganh belum berakhir, tunggu cerita berikutnya yaa!

2 komentar:

D.Niken Pratiwi mengatakan...

seru bangetz pak Dayat..

kapan2 niken dijak

"tak perlu keliling dunia"
hehe..ing kebonku wae..taman bambu...

D.Niken Pratiwi mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.